Blog Archive

Blog Archive

Featured Video

Video Of Day

Fashion

Jalan Tambang/Hauling


Pernah liat jalan tambang ga bro??? kalo belumpeki, jalan2 ki' ke batu licin,sungai danau,asam asam di kalimantan selatan, di tempat kerjaku,disana banyak jalan tambang/jalan hauling yang membelah lahan sawit dari site tambang ke jetty.
oh iya, jurusan saya bukan Teknik Sipil, tapi saya jurusan Teknik Mesin,
ini baru belajar2 sedikit, mohon kritik dan sarannya,,yah.. taulah gimana kalo anak teknik, mudah beradaptasi, ingin tahu nya besar, dan mau belajar ,akhirnya segala bidang deh bisa di tau2 sedikit demi sedikit.


o, ya!! nakke' punya sedikit informasi tentang jalan tambang nih bro, hasil nguntit ilmu + pengalaman di lapangan ma engineer Teknik Sipil, Kebiasaan Pindahkan/ Bersihkan kota dari spanduk2 liar di Makassar, heheheh....

bagi yang mau referensi Tugas akhir, atau mau

kerja project jalan hauling smoga dapat membantu..jangan lupa racci'2x kalo latto proyeknya cika' hahahaha...


cekidot aaja temangg..



1. LEBAR JALAN PADA JALAN LURUS.







Lmin = n.Wt + (n+1)(½ Wt)


Bila lebar kendaraan (Wt) 1 satuan panjang, maka Lmin spt pada tabel berikut:



Bila lebar Cat773D = 5,076 m, maka untuk 2 lajur jalan:
Lmin = 2 (5,076) + (2+1)(½ x 5,076) = 17,77 ~ 18 m



2. Lebar Jalan Pada Tikungan

Penentuan lebar jalan pada tikungan (belokan) didasarkan pada:
-Lebar jejak ban
-Lebar juntai (overhang) bagian depan dan belakang saat kendaraan belok
-Jarak antar kendaraan saat bersimpangan
-Jarak dari kedua tepi jalan< 



Wmin = 2 (U+Fa+Fb+Z) + C
Z = (U+Fa+Fb)/2



U = Lebar jejak roda (center to centertires), m
Fa = lebar juntai (overhang) depan, m
Fb = lebar juntai belakang, m
Z = lebar bagian tepi jalan, m
C = clearance antar kendaraan, m

Contoh perhitungan Wmin pada tikungan:

Lebar jejak ban pada saat bermuatan = 0,70 m
Jarak antar pusat ban = 3,30 m
Saat belok lebar jejak ban depan = 0,80 m; lebar jejak ban belakang = 1,65 m
Jarak antar dua truck = 4,50 m


Z = (3,30+0,80+1,65)/2 = 2,875 m
Wmin = 2(3,3+0,8+1,65+2,875) + 4,5
= 21,75 m ~ 20 m


3. Jari-jari Tikungan






Perhitungan matematis berdasarkan kenampakan gambar diatas diperoleh jari-jari tikungan sbb:

Apabila:
R= jari-jari belokan jalan, m W= jarak poros roda depan-belakang, m B= sudut simpangan roda depan,

 


maka :

Rumus sebelumnya tidak mempertimbangan kecepatan (V), gesekan roda (f), dan superelevasi (e). Bila dipertimbangkan, maka rumusnya menjadi:






                                    Jari-jari tikungan minimum untuk e.max= 10%






4. Jenis-jenis Busur Lengkung Pada Tikungan


4.1 Lingkaran (Full Circle)

 




 


4.2 Spiral-Lingkaran-Spiral (S-C-S):





5. SUPERELEVASI

*Badan jalan yang dimiringkan ke arah titik pusat pada belokan/tikungan
*Fungsinya untuk mengatasi gaya sentrifugal kendaraan pada saat membelok

 
 

6. Kemiringan Jalan

*Kemiringan maksimum vs kecepatan





*Jarak miring kritis (meter)

 
 


7. CROSSSLOPE

Sudut yang dibentuk oleh dua sisi permukaan jalan thd bidang horizontal
 






Cross slope sebaiknya 1/50 s.d 1/25 (20 mm/m s.d. 40 mm/m)

8. Perkerasan Jalan

Perkerasan jalan ada 3 jenis, yaitu:
-perkerasan lentur (flexible pavement)
-perkerasan kaku (rigid pavement)
-perkerasan kombinasi lentur-kaku (composite pavement)

Perkerasan jalan tersusun sbb:
-lapisan dasar (subgrade)
-lapisan fondasi bawah (subbase course)
-lapisan fondasi atas (base course)
-lapisan permukaan (surface course)

8.1 Lapisan Perkerasan

 
Susunan lapisan perkerasan lentur
   


Susunan lapisan perkerasan rigid



 



Karakteristik lapisan perkerasan lentur:

-elastis jika menerima beban, shg nyaman bagi pengguna jalan
-umumnya menggunakan bhn pengikat aspal
-seluruh lapisan ikut menanggung beban
-penyebaran tegangan diupayakan tdk merusak lapisan subgrade (dasar)
-bisa berusia 20 tahun dgn perawatan secara rutin.

Lapisan perkerasan rigid adalah lapisan per-mukaannya terbuat dari plat beton (concrete slab). Penentuan tebal lapisan ditentukan oleh:

-kekuatan lap. Subgrade atau harga CBR atau Modulus Reaksi Tanah Dasar
-kekuatan beton yg digunakan utk lapisan perkerasan
-prediksi volume dan komposisi lalulintas selama usia layanan
-ketebalan dan kondisi lap fondasi bawah (sub-base) sgb penopang konstruksi, -lalulintas kendaraan, penurunan akibat air, dan perub volume lap tanah dasar (sub-grade)

Merupakan lapisan asli bumi yang sangat menentukan kekuatan daya dukung terhadap kendaraan yang lewat
Dalam mengevaluasi subgrade (di lab mektan) perlu diuji dan diketahui:
-kadar air
-kepadatan (compaction)
-perubahan kadar air selama usia pelayanan
-variabilitas tanah dasar
-ketebalan lap perkerasan total yg dpt diterima oleh lap lunak yang ada dibawahnya.

8.2 Lapisan Pondasi Bawah

-Merupakan bagian perkerasan untuk menyebarkan beban roda ke tanah dasar
-untuk mengurangi tebal lapisan di atasnya krn material utk lapisan ini lebih murah dibanding dgn lapisan atasnya
-sebagai lapisan peresapan air tanah
-merupakan lapisan pertama yg hrs diselesaikan agar kualitas lapisan tanah dasar tetap terjaga
-mencegah partikel-pertikel halus dari tanah dasar naik ke lapisan fondasi

8.3 Lapisan Pondasi Atas

-Bagian perkerasan utk menahan gaya melintang dari roda dan menyebarkan ke lapisan dibawahnya
-sebagai lapisan peresapan air dari bawah
-sebagai bantalan bagi lapisan permukaan

8.4 lapisan Permukaan

-Sebagai lapisan perkerasan penahan beban roda yg memp stabilitas tinggi selama umur layanan
-lapisan kedap air, shg air hujan dpt mengalir diatasnya dan tidak meresap kebawahnya serta tidak melemahkan lapisan tersebut
-sebagai lapis aus (wearing course), krn lapisan ini dapat mengikis ban shg gundul
-lapisan untuk menyebarkan beban ke lap bawah



sekian infonya.

salam

solidarity forever.
we are the champion

Muhammad Akbar A, ST
coal trader and miner
























Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © Catatan Daeng sibali. Blogger Templates Designed by OddThemes